1. Virus Worm
virus jenis worm memang kurang berbahaya dibandingkan dengan virus lainnya yang lebih menakutkan. Namun jangan anggap remeh virus worm ini, karena jika dibiarkan maka virus tersebut dapat mereplikasikan dirinya menjadi berkali-kali lipat. Dari 1 virus worm bisa menjadi 2, selanjutnya menjadi 4, 8, 16, 32, 61, hingga ribuan.
virus jenis worm memang kurang berbahaya dibandingkan dengan virus lainnya yang lebih menakutkan. Namun jangan anggap remeh virus worm ini, karena jika dibiarkan maka virus tersebut dapat mereplikasikan dirinya menjadi berkali-kali lipat. Dari 1 virus worm bisa menjadi 2, selanjutnya menjadi 4, 8, 16, 32, 61, hingga ribuan.
Jika worm
dibiarkan, maka kinerja komputer kita akan semakin lambat. Mengapa?
Karena semakin banyak worm yang ada, maka akan semakin banyak juga
kapasitas harddisk yang terisi. Bahkan worm bisa mencapai ukuran
Gigabyte (GB) yang tentunya sangat merugikan kita bukan?
Cara
mengatasi worm bisa menggunakan berbagai antivirus, baik yang berbayar
maupun gratis. Asalkan antivirus yang digunakan selalu diupdate, karena
jika tidak diupdate, maka akan percuma saja / tidak dapat mendeteksi
virus yang baru.
2. Virus Trojan
Varian virus yang berbahaya dan banyak saya temukan adalah Trojan. Kabarnya banyak situs ternama yang telah terinfeksi serangan Trojan. Seperti misalnya virus Trojan yang menyelinap di dalam beberapa template blog pada blogdetik.
Varian virus yang berbahaya dan banyak saya temukan adalah Trojan. Kabarnya banyak situs ternama yang telah terinfeksi serangan Trojan. Seperti misalnya virus Trojan yang menyelinap di dalam beberapa template blog pada blogdetik.
Serangan yang
dilakukan oleh Trojan tersebut mengakibatkan banyak blogger menjadi
resah karena tidak dapat memposting artikel mereka di blogdetik. Pihak
Admin Blogdetik berupaya untuk mengatasi serangan Trojan tersebut dan
untuk sementara waktu template yang banyak digunakan oleh para blogger
blogdetik hanya template standar.
Saya akui
memang Trojan merupakan varian virus yang berbahaya dan sangat
menakutkan. Dibanding virus lainnya, Trojan lebih sering saya temukan,
baik dalam beberapa aplikasi / software, maupun di berbagai situs.
Cara
mengatasi serangan Trojan sebaiknya gunakan antivirus yang terkenal dan
selalu diupdate, karena pada beberapa antivirus, baik lokal maupun
internasional, Trojan lebih ganas dibandingkan antivirus tersebut.
Sehingga tidak mampu untuk menangani pasukan Trojan yang ganas.
3. Virus Backdoor
Lain halnya dengan Backdoor, varian virus ini mirip dengan Trojan, hanya bedanya virus Backdoor tersebut menyamarkan dirinya pada aplikasi / software yang tidak kita sangka, seperti di game misalnya.
Lain halnya dengan Backdoor, varian virus ini mirip dengan Trojan, hanya bedanya virus Backdoor tersebut menyamarkan dirinya pada aplikasi / software yang tidak kita sangka, seperti di game misalnya.
Biasanya
untuk menangani Backdoor, software / aplikasi yang terinfeksi oleh virus
tersebut juga akan dihilangkan. Karena pada umumnya, Backdoor menjadi
satu bagian dalam aplikasi / software tersebut, sehingga sulit
dibersihkan. Walaupun kabarnya bisa juga di bersihkan virusnya saja.
4. Virus Spyware
Kemudian ada spyware, walaupun kurang berbahaya dibandingkan dengan worm maupun Trojan. Spyware biasanya ada di dalam situs yang menggoda kita, seperti dalam situs porno, situs penyimpan data, situs download dan lainnya.
Kemudian ada spyware, walaupun kurang berbahaya dibandingkan dengan worm maupun Trojan. Spyware biasanya ada di dalam situs yang menggoda kita, seperti dalam situs porno, situs penyimpan data, situs download dan lainnya.
Akibat yang
ditimbulkan dari serangan spyware adalah pencurian data pribadi di dalam
komputer yang kita gunakan, salah satu contohnya adalah alamat email
kita. Selanjutnya dari email kita nanti akan ada spam yang berisikan hal
tidak jelas.
Efek lainnya
dari adanya spyware adalah ada banyak iklan ketika kita membuka web
browser dan dapat membuat bandwidth kita lebih boros. Sehingga spyware
dapat memperlambat komputer ketika internet kita sedang online.
Cara
mengatasi spyware bisa saya bilang cukup mudah karena tidak terlalu
merepotkan. Kita bisa gunakan antivirus untuk mendeteksi dan
menghilangkannya. Sedangkan cara pencegahannya adalah dengan
menonaktifkan cookies yang ada di dalam settingan Web Browser.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar