Ada seorang pemuda yang bernama Indiarto. Ia senang sekali menggoda
istri-istri orang lain, terutama istri para bos-bos yang sering
ditinggal keluar kota. Dengan bangga dia menceritakan pada teman
dekatnya Yudistira.
Tapi ini cerita sedih..
Yudistira : " Ada apa In koq merengut gitu muka loe..?? "
Indiarto : " Sial banget nih Yud..!!! "
Yudistira : " Sial gimana..?? Coba ceritain..?? "
Indiarto : " Tadi malem gua pergi kerumah seorang tante. Tanpa diduka
suaminya pulang, karena gak ada jalan lain akhirnya gua keluar lewat
jendela, tapi kaki gua kepeleset dan jidat gua lecet, tapi nasib baik
gua masih bisa gelantungan di jendela. "
Yudistira : " Kasian amat nasib loe.. "
Indiarto : " Nggak cuma itu aja, suaminya yang batuk-batuk ngeludah
keluar jendela dan kena jidat gua. Hampir aja peganganya gua lepas
karena ludah berlendir yang ada di jidat gua.. "
Yudistira : " Gila sampe segitunya ya..?? "
Indiarto : " Bukan itu aja..!? "
Yudistira : " Wah.. Masih ada lagi..?? "
Indiarto : " Karena terus menerus batuk, dia minum air peresan jeruk
nipis+kecap manis. Karena gak habis dia membuangnya keluar jendela dan
kena jidatku lagi. Wuiihhh.. Perihnya..!!! "
Yudistira : " Dahsyat Kali penderitaanmu.. "
Indiarto : " Lebih sial lagi Yud.. "
Yudistira : " Apaan In..?? "
Indiarto : " Rupanya tanah dibawahku cuma 5 cm jaraknya dengan kaki gua..!!! "
Yudistira : " *..ngambil palu jumbo lalu mukulin palu itu ke kepala Indiarto. "
Tidak ada komentar:
Posting Komentar